“Hidup Pertanian Indonesia ” itulah semangat bagi kita selaku mahasiswa pertanian indonesia. Berusaha untuk selalu mengabdi untuk masyarakat. Karena pertanian merupakan tulang punggung suatu bangsa.

Oleh karena itu, BEM Fakultas Pertanian IPB mengadakan sebuah rangkaian acara yang pertanian yaitu“GEBYAR PERTANIAN 2010”. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Departement of Agriculture Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor yang dilaksanakan setiap tahun.Kegiatan ini  merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama dua bulan.Rangkain kegiatan yang dilaksnakan pada acara “gebyar pertania” ini meliputi:

1. Lomba cerdas cermat pertanian. Merupakan kegiatan lomba cerdas cermat mata pelajaran berbasis pertanian secara umum yang memperebutkan piala Dekan Fakultas Pertanian IPB. Kegiatan lomba ini diikuti oleh siswa SMA atau Sederajat se-kabupaten dan kota Bogor yang telah diundang oleh panitia GP 2010”. Untuk pelaksanaan lomba ini dapat di http://gebyarpertanian2010.blogspot.com/
2. Fotografi. Lomba ini dibuka  khusus untuk mahasiswa Institut Pertanian Bogor dan mahasiswa fakultas pertanian se-Indonesia yang masih aktif.Tema fotografi yaitu “ Indahnya Pertanian Indonesia”. Untuk berbagi ketentuan lomba dapat juga di lihat di blog : http://gebyarpertanian2010.blogspot.com/
3. Opini· Pendaftaran dibuka khusus untuk mahasiswa Institut Pertanian Bogor dan mahasiswa fakultas pertanian se-Indonesia yang masih aktif· Peserta membuat karya sesuai dengan tema yang telah disediakan yaitu “Peran Pemerintah dalam Memberikan Solusi bagi Petani Indonesia untuk Menghadapi CAFTA”. Untuk berbagi ketentuan lomba dapat juga di lihat di blog : http://gebyarpertanian2010.blogspot.com/
4. Lomba karya ilmiah gebyar pertanian 2010. Lomba ini merupakan lomba karya tulis yang di ikuti oleh  siswa SMA se-Indonesia. Untuk berbagai ketentuan lomba dapat dilihat di blog: http://gebyarpertanian2010.blogspot.com/.

dari berbagai rangkaian acara tersebut puncak acara dari kegiatan ini yaitu  Seminar Pertanian Nasional dengan tema ” Menuju Pertanian yang Berkelanjutan.

Untuk informsi lebih lanjut dapat di lihat di: http://gebyarpertanian2010.blogspot.com/

Jajay Wahyono atau yang akrab disebut dengan nama Mas Jiwo Pogog adalah Orang desa Gawok, Solo : penggagas, penggerak dan pelaksana berbagai kegiatan pembangunan pedesaan di desa Pogog, kalurahan Tengger, kecamatan Puhpelem, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Program terbaru adalah program pepayanisasi di desa Pogog yaitu penanaman pepaya secara massal yang diikuti 51 petani (data Nov, 08) dengan jumlah bibit pepaya sebanyak 4.000 bibit. Pepayanisasi dimulai awal 2008, penanaman bibit Oktober 2008, panen perdana Juli 2009 nanti. Beliau bukanlah seorang PNS ataupun pegawai dari LSM yang menagani berbagai kegiatan Soisal.

Berangkat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 1993 dan bersama temen-temennya dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama dua bulan di desa Pogog tersebut. Pada tahun 2003 yang lalu Mas Jiwo semakin intensif menjalin kontak dengan warga desa Pogog. Sejak itu pula Mas Jiwo mampu melihat peluang pengembangan perekonomian warga dan potensi di desa tersebut di mana warganya sendiri juga semangat untuk berdikarai dan tetap ceria dalam keterbatasan. Sejak saat itu pula juga, Mas Jiwo mulai menjalankan program KKN lagi untuk desa Pogog walau kini seorang diri.

Memang masyarakat kita sebagian besar adalah masyarakat yang kurang mampu. Hal inilah yang seharusnya digunakan oleh masyarakat yang lebih mampu untu SALING MEMBERI DAN BERBAGI. Memang  memberi itu bisa kapan saja dan di mana saja.Asal orang itu mau.

Tapi pada kgesempatan ini, Hari Raya Qurban telah mengetuk hati untuk berbagi dengan orang orang yang membutuhkan. Munkin Hampir di setiap Masjid di Negri ini melaksanakn Penyembelihan hewan Qurban. Tentunya untuk sekala di Indoneia Qurban yang diberikan berupa kambing, dan sapi. Sedikit ada yang menyumbangkan kerbau tetapi kemungkina tidak ada yang menyumbangkan UNTA ( he,,,bukan di arab kali….)

Sebenarnya

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami,mampu menampilkan budaya sendiri di kalangan umum. Inilah yang kami lakukan selama ini. Keluarga besar mahasiswa ponorogo di bogor. Kususnya yang ada di IPB. Sudah tiga tahun ini kami mampu menampilkan REYOG ponorogo dikalangan mahasiswa dan dosen. tiga kali penampilan yang mampu memukau ribuan penonton.

Yang pertama pada tahun 2007 yang lalu, kami menamplkan REYOg ini dalam acara GEBYAR NUSANTARA IPB di tahun itu.Karena kami belum mempunyai SDM